Ini Doa Sesudah Makan Dan Maknanya

Ketika kita setiap harinya masih bisa makan enak lalu bisa menikmatinya, maka kita harus sadar bahwa makanan tersebut berasal dari Allah SWT. Tanpa kehendak dan kekuasaan Allah SWT yang menciptakan tumbuhan, hewan, buah, dan lainnya maka tidak ada yang bisa diolah untuk dijadikan makanan.

Jadi, selain menjadi dzat pencipta, Allah SWT juga menjadi dzat pemberi. Allah SWT berfirman dalam Al – Quran surah Huud ayat 6, yang artinya : “Dan, tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah yang memberi rezekinya.” (QS. Huud ayat 6).

Setelah selesai makan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa sesudah makan berikut ini :

“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin.”

Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang muslim.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi).

Ada juga doa sesudah makan lainnya, yaitu :

“Alhamdulillâhilladzî ath’amanâ hadzat tha’âma wa razaqanâ iyyâhu min ghairi haulin minnî wa lâ quwwatin.”

Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami makan dengan makanan ini dan telah mengaruniakan kami akan itu makanan dengan tiada daya dan upaya dari kami.” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al – ‘Aidrus, Jakarta).

Apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam doa sesudah makan tersebut adalah bersyukur atas kenikmatan makanan yang telah diberikan Allah SWT kepada diri kita. Maka, dengan membaca doa sesudah makan tersebut, tanpa disadari kita telah diingatkan pada hakikat rubbubiyah Allah SWT dan sifat kuasa-Nya. Karena sejatinya, proses makan mulai dari awal hingga akhir adalah murni kekuasaan Allah SWT bukan atas kemauan kita sendiri.

Berikut makna doa sesudah makan :

  • Dari kalimat “Alhamdu lillahhil-ladzi”

Yang memiliki arti ucapan pujian kepada Allah SWT. Bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan, karena semua hidangan dan proses makan bisa terjadi atas ijin dan kuasa Allah SWT.

  • Dari kalimat “Ath-amanaa wa saqaana”

Kata ath’amana disini merupakan bentuk fi’il madhi yang memiliki faedah ta’diyah, yang memiliki arti, “Dia yang telah memberi makan makanan ini kepadaku,” Dia adalah Allah SWT sebagai subyek dan sebagai dzat yang memberi.

  • Dari kalimat “Waja’alanaa minal muslimiin”

Yang memiliki arti serta menjadikan kami termasuk golongan orang muslim.

  • Kenikmatan Datangnya Dari Allah

Sebagai umat muslim, maka kita juga tentu harus menyadari bahwa kenikmatan makan yang dirasakan bersumber dari Allah SWT. Jadikan kenikmatan tersebut untuk kita mensyukuri masih diberi keinginan untuk makan, bersyukur tidak sakit, dan bersyukur masih bisa menikmati makanan apapun.

Membaca doa sesudah makan ini sebagai wujud rasa syukur kita terhadap makanan dan keberkahan dari apa yang sudah dimakan.

  • Keberkahan Makanan

Sesudah makan dan minum, kemudian apa yang kita harapkan sesudah makan merasa cukup, selain mengucapkan rasa syukur masih diberikan kenikmatan hingga bagaikan umat muslim kita juga wajib berharap dengan keberkahan-Nya.

Ketika kita memperoleh keberkahan dari-Nya hingga hendak terus menjadi menuntun kita untuk selalu berbuat baik. Selain itu, doa sesudah makan ini juga menjadi salah satu amalan yang akan mendatangkan kebaikan untuk diri kita sendiri.

Meski terkesan sangat sederhana namun doa sesudah makan ini perlu diterapkan semenjak masih kecil untuk kemudian diamalkan setiap hari.